Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) kali ini digelar untuk ke-12
kalinya oleh PT Summarecon Agung Tbk bekerja sama dengan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta. Sejak 2004, JFFF diadakan di Kelapa Gading,
Jakarta Utara.
Chairman JFFF sekaligus Direktur PT Summarecon Agung Tbk., Soegianto Nagaria berharap perhelatan ini bisa membawa fashion dan makanan Indonesia ke kancah internasional.
"JFFF ini untuk memperkenalkan industri mode dan kuliner Indonesia.
Kami berharap, mode dan kuliner Indonesia semakin bisa dikembangkan dan
bisa dibawa ke ranah internasional," ujar Soegianto kepada Kompas.com usai acara pratinjau JFFF di Balai Agung, Balaikota DKI Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Soegianto melanjutkan, acara yang digelar mulai 13 Mei 2015 sampai 7
Juni 2015 ini bisa mengundang pengunjung sebanyak 150.000-180.000 orang
pada akhir pekan. Dibandingkan saat tidak ada acara, pengunjung yang
memadati pusat makanan di Kelapa Gading mencapai 130.000 orang pada
akhir pekan.
Ia menuturkan, sengaja memilih Kelapa Gading sebagai tempat untuk
menggelar JFFF karena biaya pengadaan tempat yang jauh lebih murah
dibandingkan menyewa gedung atau lokasi lain.
Meski lokasinya terhitung jauh dari pusat kota Jakarta, Soegianto
mengaku tidak khawatir pengunjung berkurang minatnya. Menurut dia, saat
ini Kelapa Gading populer bagi penikmat kuliner untuk mengonsumsi
berbagai makanan yang tersedia.
Soegianto bercerita, pada 10 tahun pertama dibangunnya kawasan Kelapa
Gading, Summarecon membentuk pasar terlebih dahulu. Setelah membangun
pasar, makanannya mulai diperkenalkan.
Memasuki usia 20 tahun,
Kelapa Gading mulai dikenal memiliki ragam makanan. Hingga 10 tahun
terakhir, animo pengunjung terus bertambah. Mereka berasal dari berbagai
kawasan, tak hanya Jakarta, melainkan juga kawasan pinggiran
Jadebotabek, Bandung, dan bahkan Surabaya.
"Orang-orang yang tadinya susah, jadi punya alasan untuk berwisata
kuliner ke Kelapa Gading. Acara ini sengaja dikemas lengkap dalam waktu
3-4 kali akhir pekan agar pengunjung berwisata akhir pekan ke Kelapa
Gading, baik dari dalam kota, luar kota, hingga luar negeri," jelas
Soegianto.
JFFF sendiri, tambah dia, sudah diadakan sejak 2004. Sejak itu pula,
pengunjung semakin mengenal Kelapa Gading sebagai pusat berbagai makanan
nusantara. Soegianto berharap, selain menggaet penikmat kuliner, acara
ini juga bisa daya tarik bagi penyuka fashion. Pelan-pelan, orang-orang juga akan mencari mode terbaru di Kelapa Gading.
Kawasan Summarecon Kelapa Gading sendiri dikembangkan di atas lahan
seluas 550 hektar. Sementara acara JFFF, menggunakan 10 hektar-15 hektar
lahan terbuka di dekat La Piazza.
Pada acara tersebut terdapat 117 stan yang menyajikan ragam makanan yang diperkirakan mencapai 200 jeni
Selasa, 05 Mei 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar