
VIVAnews
– Siapa sangka usaha yang awalnya diciptakan untuk sang istri itu,
akhirnya membuahkan hasil puluhan juta rupiah. Adalah Wahyu Indra,
produser di sebuah rumah produksi, kini sukses membuka usaha mi ayam.
Saat istrinya hamil, Wahyu memutuskan untuk meneruskan sendiri usaha
mi ayamnya. Usaha mi ayam itu sengaja dipilih karena merupakan kegemaran
Wahyu.
Namun, usahanya itu tak langsung berjalan mulus. Pada tahun pertama
membuka usaha “Mie Ayam Grobakan,” ia sempat frustasi, karena mengalami
kebosanan luar biasa. Wahyu yang sudah banting setir itu hampir
menyerah.
Tapi, pertemuannya dengan pedagang tongseng mengubah semangatnya.
Pedagang itu menceritakan jika ia baru menikmati hasil dagangannya
setelah 10 tahun berdiri. Terkena razia hingga rugi menjadi pengalaman
sehari-hari. Akhirnya, Wahyu bangkit dan menjadi bersemangat.
“Saya mikirnya waktu itu tukang tongseng sudah berjuang 10 tahun baru
menikmati hasilnya, kok saya baru setahun sudah mau tutup saja,”
ujarnya ketika berbincang dengan VIVAnews.
Akhirnya, Wahyu bangkit dengan memindahkan lokasi usahanya ke tempat
yang lebih strategis. Ia juga selama setahun melakukan riset untuk
mencari tahu rasa mi ayam yang enak dengan meminta tetangganya menilai
rasa mi ayam buatannya.
Pada 2010, Mie Ayam Grobakan mulai dimitrakan. Dan hasilnya, saat ini
sudah ada 150 mitra cabang Mie Ayam Grobakan. Cabang itu 90 persen
terletak di Jabodetabek dan sisanya tersebar di Pekanbaru, Bandung,
Solo, Semarang, dan akan buka sebentar lagi di Yogyakarta.
Ia hanya memiliki satu tempat Mie Ayam Grobakan yang terletak di
Jalan Merpati, Depok yang digunakan sebagai display dan tester jika ada
mitra yang ingin bergabung. Saat ini, Wahyu fokus untuk membuat mi yang
ia ciptakan khusus sebagai ciri khas rasa setiap outletnya.
Dalam sehari, Wahyu yang dibantu empat orang anak buahnya membuat
100-150 kilogram mi dan dijual ke mitranya seharga Rp24.000 per
kilogram. Ia bisa meraup keuntungan Rp50 juta setiap bulannya.
sumber : bisnis.news.viva.co.id
- See more at: http://www.rumahentrepreneur.org/dari-mie-ayam-grobakan-pria-ini-jadi-jutawan.html#sthash.FPyubmLn.dpuf
VIVAnews – Siapa sangka usaha yang awalnya diciptakan untuk sang
istri itu, akhirnya membuahkan hasil puluhan juta rupiah. Adalah Wahyu Indra,
produser di sebuah rumah produksi, kini sukses membuka usaha mi ayam.
Saat istrinya hamil, Wahyu memutuskan untuk meneruskan
sendiri usaha mi ayamnya. Usaha mi ayam itu sengaja dipilih karena merupakan
kegemaran Wahyu.
Namun, usahanya itu tak langsung berjalan mulus. Pada
tahun pertama membuka usaha “Mie Ayam Grobakan,” ia sempat frustasi, karena
mengalami kebosanan luar biasa. Wahyu yang sudah banting setir itu hampir
menyerah.
Tapi, pertemuannya dengan pedagang tongseng mengubah
semangatnya. Pedagang itu menceritakan jika ia baru menikmati hasil dagangannya
setelah 10 tahun berdiri. Terkena razia hingga rugi menjadi pengalaman
sehari-hari. Akhirnya, Wahyu bangkit dan menjadi bersemangat.
“Saya mikirnya waktu itu tukang tongseng sudah berjuang
10 tahun baru menikmati hasilnya, kok saya baru setahun sudah mau tutup saja,”
ujarnya ketika berbincang dengan VIVAnews.
Akhirnya, Wahyu bangkit dengan memindahkan lokasi
usahanya ke tempat yang lebih strategis. Ia juga selama setahun melakukan riset
untuk mencari tahu rasa mi ayam yang enak dengan meminta tetangganya menilai
rasa mi ayam buatannya.
Pada 2010, Mie Ayam Grobakan mulai dimitrakan. Dan
hasilnya, saat ini sudah ada 150 mitra cabang Mie Ayam Grobakan. Cabang itu 90
persen terletak di Jabodetabek dan sisanya tersebar di Pekanbaru, Bandung,
Solo, Semarang, dan akan buka sebentar lagi di Yogyakarta.
Ia hanya memiliki satu tempat Mie Ayam Grobakan yang
terletak di Jalan Merpati, Depok yang digunakan sebagai display dan tester jika
ada mitra yang ingin bergabung. Saat ini, Wahyu fokus untuk membuat mi yang ia
ciptakan khusus sebagai ciri khas rasa setiap outletnya.
Dalam sehari, Wahyu yang dibantu empat orang anak buahnya
membuat 100-150 kilogram mi dan dijual ke mitranya seharga Rp24.000 per
kilogram. Ia bisa meraup keuntungan Rp50 juta setiap bulannya.
sumber : bisnis.news.viva.co.id
See more at:
http://www.rumahentrepreneur.org/dari-mie-ayam-grobakan-pria-ini-jadi-jutawan.html#sthash.FPyubmLn.dpuf
VIVAnews
– Siapa sangka usaha yang awalnya diciptakan untuk sang istri itu,
akhirnya membuahkan hasil puluhan juta rupiah. Adalah Wahyu Indra,
produser di sebuah rumah produksi, kini sukses membuka usaha mi ayam.
Saat istrinya hamil, Wahyu memutuskan untuk meneruskan sendiri usaha
mi ayamnya. Usaha mi ayam itu sengaja dipilih karena merupakan kegemaran
Wahyu.
Namun, usahanya itu tak langsung berjalan mulus. Pada tahun pertama
membuka usaha “Mie Ayam Grobakan,” ia sempat frustasi, karena mengalami
kebosanan luar biasa. Wahyu yang sudah banting setir itu hampir
menyerah.
Tapi, pertemuannya dengan pedagang tongseng mengubah semangatnya.
Pedagang itu menceritakan jika ia baru menikmati hasil dagangannya
setelah 10 tahun berdiri. Terkena razia hingga rugi menjadi pengalaman
sehari-hari. Akhirnya, Wahyu bangkit dan menjadi bersemangat.
“Saya mikirnya waktu itu tukang tongseng sudah berjuang 10 tahun baru
menikmati hasilnya, kok saya baru setahun sudah mau tutup saja,”
ujarnya ketika berbincang dengan
VIVAnews.
Akhirnya, Wahyu bangkit dengan memindahkan lokasi usahanya ke tempat
yang lebih strategis. Ia juga selama setahun melakukan riset untuk
mencari tahu rasa mi ayam yang enak dengan meminta tetangganya menilai
rasa mi ayam buatannya.
Pada 2010, Mie Ayam Grobakan mulai dimitrakan. Dan hasilnya, saat ini
sudah ada 150 mitra cabang Mie Ayam Grobakan. Cabang itu 90 persen
terletak di Jabodetabek dan sisanya tersebar di Pekanbaru, Bandung,
Solo, Semarang, dan akan buka sebentar lagi di Yogyakarta.
Ia hanya memiliki satu tempat Mie Ayam Grobakan yang terletak di
Jalan Merpati, Depok yang digunakan sebagai display dan tester jika ada
mitra yang ingin bergabung. Saat ini, Wahyu fokus untuk membuat mi yang
ia ciptakan khusus sebagai ciri khas rasa setiap outletnya.
Dalam sehari, Wahyu yang dibantu empat orang anak buahnya membuat
100-150 kilogram mi dan dijual ke mitranya seharga Rp24.000 per
kilogram. Ia bisa meraup keuntungan Rp50 juta setiap bulannya.
sumber : bisnis.news.viva.co.id
- See more at: http://www.rumahentrepreneur.org/dari-mie-ayam-grobakan-pria-ini-jadi-jutawan.html#sthash.FPyubmLn.dpuf
VIVAnews
– Siapa sangka usaha yang awalnya diciptakan untuk sang istri itu,
akhirnya membuahkan hasil puluhan juta rupiah. Adalah Wahyu Indra,
produser di sebuah rumah produksi, kini sukses membuka usaha mi ayam.
Saat istrinya hamil, Wahyu memutuskan untuk meneruskan sendiri usaha
mi ayamnya. Usaha mi ayam itu sengaja dipilih karena merupakan kegemaran
Wahyu.
Namun, usahanya itu tak langsung berjalan mulus. Pada tahun pertama
membuka usaha “Mie Ayam Grobakan,” ia sempat frustasi, karena mengalami
kebosanan luar biasa. Wahyu yang sudah banting setir itu hampir
menyerah.
Tapi, pertemuannya dengan pedagang tongseng mengubah semangatnya.
Pedagang itu menceritakan jika ia baru menikmati hasil dagangannya
setelah 10 tahun berdiri. Terkena razia hingga rugi menjadi pengalaman
sehari-hari. Akhirnya, Wahyu bangkit dan menjadi bersemangat.
“Saya mikirnya waktu itu tukang tongseng sudah berjuang 10 tahun baru
menikmati hasilnya, kok saya baru setahun sudah mau tutup saja,”
ujarnya ketika berbincang dengan VIVAnews.
Akhirnya, Wahyu bangkit dengan memindahkan lokasi usahanya ke tempat
yang lebih strategis. Ia juga selama setahun melakukan riset untuk
mencari tahu rasa mi ayam yang enak dengan meminta tetangganya menilai
rasa mi ayam buatannya.
Pada 2010, Mie Ayam Grobakan mulai dimitrakan. Dan hasilnya, saat ini
sudah ada 150 mitra cabang Mie Ayam Grobakan. Cabang itu 90 persen
terletak di Jabodetabek dan sisanya tersebar di Pekanbaru, Bandung,
Solo, Semarang, dan akan buka sebentar lagi di Yogyakarta.
Ia hanya memiliki satu tempat Mie Ayam Grobakan yang terletak di
Jalan Merpati, Depok yang digunakan sebagai display dan tester jika ada
mitra yang ingin bergabung. Saat ini, Wahyu fokus untuk membuat mi yang
ia ciptakan khusus sebagai ciri khas rasa setiap outletnya.
Dalam sehari, Wahyu yang dibantu empat orang anak buahnya membuat
100-150 kilogram mi dan dijual ke mitranya seharga Rp24.000 per
kilogram. Ia bisa meraup keuntungan Rp50 juta setiap bulannya.
sumber : bisnis.news.viva.co.id
- See more at: http://www.rumahentrepreneur.org/dari-mie-ayam-grobakan-pria-ini-jadi-jutawan.html#sthash.FPyubmLn.dpuf
Materi : Tehcnopreneur
Lokasi : Kampus Umar Usman
Philanthropy Building Buncit Raya, Jalan Warung Jati Barat Ujung,
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540,
Indonesia
Narasumber : Karno Ganjar Prasetyo | Founder ( rumahentrepreneur.org,
klikusaha.com, buletinusaha.com, webpraktis-id.com, websitepraktis.com,
dll )
- See more at: http://www.rumahentrepreneur.org/yes-club-tehcnopreneur-29-april-2015.html#sthash.DJpr5NIC.dpuf